简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Anthony Constantinou, pelaku dari penipuan investasi sebesar £70 juta atau senilai Rp12 triliun diketahui melarikan diri selama masa percobaannya.
Mantan Bos CWM FX Lakukan Penipuan £70 juta!
Anthony Constantinou, pelaku dari penipuan investasi sebesar £70 juta atau senilai Rp12 triliun diketahui melarikan diri selama masa percobaannya.
Anthony Constantinou yang berusia empat puluh satu tahun, merupakan seorang mantan Direktur perusahaan investasi forex dari Capital World Markets (CWM). Ia dinyatakan bersalah atas penipuan investasi yang dilakukan dirinya senilai £70 juta atau Rp12 triliun.
Anthony Constantinou dihukum in absentia pada hari Senin tanggal 23 Mei 2023 oleh juri Pengadilan Southwark Crown setelah sebelumnya ia ditangkap, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pernyataan Crown Prosecution Services (CPS).
CPS sendiri adalah sebuah departemen non-kementerian yang bertanggung jawab untuk menuntut kasus kriminal di Inggris dan Wales, pengadilan Inggris memutuskan Constantinou bersalah atas penipuan dengan representasi palsu, penipuan perdagangan, dan pencucian uang. Jaksa penuntut mengatakan bahwa Constantinou melarikan diri selama persidangan yang dimulai pada bulan Maret.
Jaksa penuntut dari kasus ini juga memberikan perincian tentang kasus tersebut. Jaksa menjelaskan bahwa Constantinou diketahui menjalankan CWM, CW Markets, dan variasi lain dari skema investasi melalui berbagai entitas perusahaan antara akhir 2013 dan Maret 2015.
Skema tersebut disebut sebagai “Akun Terkelola” dengan menjanjikan investor 5% laba atas return of investment (ROI) yang dilakukannya atau 60% ROI per tahun untuk berinvestasi dalam “transaksi yang diduga bebas risiko di Pasar forex (FX)”.
Secara khusus, skema tersebut meminta investor untuk melakukan investasi minimal sebesar £50.000 untuk mendapatkan £100.000. Selain itu, pelaku meyakinkan investor bahwa ia dapat menawarkan ROI setinggi itu dengan iming-iming “cara khusus trading forex yang memberi perusahaan akses ke harga preferensial”.
Jaksa penuntut CPS mengatakan “Perusahaan tidak menginvestasikan puluhan juta pound di pasar valuta asing. Mereka tidak menghasilkan banyak uang dan membayar investor mereka dari itu”. “Apa yang dilakukan jauh lebih mudah dan curang: pengembalian investor dibayarkan langsung dari investasi, dan sisa uangnya dihabiskan” atau serupa skema ponzi.
Lebih lanjut, jaksa penuntut mengatakan bahwa Constantinou menghabiskan jutaan pound untuk mempertahankan reputasi CWM, termasuk dengan berinvestasi dalam bentuk kesepakatan sponsor. Kesepakatan ini dirancang semata-mata untuk membuat perusahaan terlihat sukses dan menarik lebih banyak investasi.
Anthony Constantinou juga diketahui mengendalikan CWM dan afiliasinya, termasuk juga rekening bank utama mereka. Sehingga, jutaan pound yang mengalir ke CWM semuanya diterima oleh Constantinou. Diketahui CPS telah menyita mobil Range Rover dan Ferrari yang dibeli oleh Anthony Constantinou dari uang tersebut.
“Anthony Constantinou adalah seorang kriminal yang mencari uang sebanyak mungkin hanya untuk dirinya sendiri, tanpa memedulikan orang lain”, ujar Kepolisian Kota London.
CWM FX Digrebek dan Dihentikan
CWM merupakan broker asal Siprus yang diluncurkan pada Oktober 2014 dan awalnya beroperasi berdasarkan lisensi Leverate hingga penyedia teknologi forex tersebut memutuskan semua hubungan dengan CWM pada tahun 2015.
CWM memikat investor dengan memamerkan eksklusivitas melalui kantor mewahnya di Heron Tower London. Perusahaan ini juga sempat mensponsori berbagai acara olahraga termasuk menjadi salah satu sponsor dari Chelsea Football Club yang populer.
Namun, CWM mengalami masalah pada Maret 2015 setelah terungkap bahwa firma tersebut menjadi target penggerebekan Kepolisian Kota London di Heron Tower, Bishopsgate di mana 13 orang yang bekerja untuk firma tersebut ditangkap karena dicurigai melakukan penipuan dengan representasi palsu, konspirasi penipuan dan pencucian uang.
Awalnya CWM membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka adalah “korban dari kampanye yang diatur yang diprakarsai oleh individu yang termotivasi oleh permusuhan secara personal.” Semua yang ditangkap dibebaskan dengan jaminan hingga September 2015.
Namun, pada akhirnya pihak Kepolisian menemukan bahwa perusahaan tersebut melalui skemanya telah menargetkan ratusan anggota komunitas Gurkha dan Nepal Inggris, yang berpuncak pada potensi penipuan bernilai sekitar $72,9 juta (£50 juta) pada saat itu.
Selain itu, perusahaan induk CWM, CWM Group, terkait dengan skema Ponzi besar-besaran senilai $16 miliar yang diduga diatur oleh Belvedere Management Limited yang diatur oleh Mauritius. Selama periode ini, klub sepakbola Chelsea FC juga menghapus CWM dari daftar sponsornya.
Informasi & Evaluasi Transparan bagi Trader Forex dari WikiFX
WikiFX memanfaatkan sumber daya data besar profesional dimana seluruhnya dalam kendali internal perusahaan.
Sekarang ini, WikiFX sudah mempunyai lebih dari 45 ribu data broker dan juga 30 regulator forex di seluruh dunia. WikiFX juga mengunjungi langsung lokasi sehingga data yang didapat kemudian ditampilkan pada platform dengan akurat.
Dapatkan informasi mulai dari verifikasi broker, edukasi dunia forex, analisis pasar, VPS hingga fitur demo trading WikiTrade di aplikasi dan website WikiFX!
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Tindakan sepihak dari brokerquotex yang pada situs web-nya menawarkan layanan perdagangan forex online, telah membuat seorang trader id nusantara menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sampai saat ini, platform tersebut masih dinyatakan ilegal di yurisdiksi Indonesia.
Perusahaan Prop Trading Alpha Capital Group klaim menghasilkan pendapatan hingga “Puluhan Juta” Poundsterling. Pendapatan platform melonjak 846 persen pada tahun kedua dan 180 persen lagi pada tahun ketiga. Meskipun jumlah pedagang aktif telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun, namun lalu lintas situs web baru-baru ini menurun.
Korban terlanjur muncul, dua lembaga regulasi turun tangan. Otoritas keuangan berwenang SFC, Hong Kong dan FMA, Selandia Baru menerbitkan siaran pers resmi peringatan bahaya platform broker forex Corporate Brokers Limited versi klon/imitasi/duplikasi.
Sudah jatuh HAMPIR tertimpa tangga. Seorang trader Indonesia yang melaporkan penipuan broker trading online Exfor Limited, hampir bertambah kerugian dari upaya oknum kriminal online peniru Wiki FX yang meminta uang jasa untuk proses tindak lanjut.