简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Analisa XAUUSD Hari Ini: Diprediksi Naik Masih Pengaruh dari Konflik Timur Tengah
Analisa Teknikal
Continuation Bullish / Naik
Level Demand : 2012.16 - 2017.37
Prediksi Emas untuk pagi menunjukan kenaikan, yang dimana kenaikan ini masih pengaruh karena konflik timur tengah, belum lagi ada konflik baru lagi yang dimana kecenderungan protes terhadap pemerintahan predisen AS untuk saat ini yang membuat perekonomian sepertinya akan mengalami penurunan terhadap USD dan ini akan berdampak terhadap Emas yang memang di prediksi sebelumnya akan mengalami kenaikan sebagai bertanda investor cenderung lebih memilih aset safe heaven yang lebih aman di bandingkan dengan USD yang cenderung kurang baik untuk saat ini dari segi pemerintahaan sehingga invevstor cenderung ragu akan hal ini. Selain itu tampilan pada chart menunjukan harga Kembali lagi ke support dan harga cenderung akan Kembali naik dan ini bisa menandakan pelemahan USD yang berkepanjangan dan ini ada kemungkinan dampak dari dedolarisasi yang secara perlahan USD cenderung akan di tinggalkan bertahap.
Analisa Fundamental
Pertumbuhan harga AS yang mendasari naik sebesar 0,2% seperti yang diperkirakan pada bulan Desember, tingkat yang, jika dipertahankan, banyak ekonom percaya dapat membantu mendinginkan inflasi kembali ke target Federal Reserve.
Jika dibanding dengan periode tahun lalu, indeks harga personal consumption expenditures (PCE) “inti”, yang tidak termasuk barang-barang yang volatil seperti makanan dan bahan bakar, meningkat 2,9% bulan lalu. Kenaikan ini merupakan perlambatan dari 3,2% di bulan November, dan lebih lambat dari estimasi 3,0%.
Indikator ini - yang secara luas dikenal sebagai pengukur inflasi yang lebih disukai oleh The Fed - menyarankan bahwa naiknya harga terus menurun kembali ke target 2% dari tahun ke tahun.
Ukuran keseluruhan naik tipis 0,2% bulan ke bulan, setelah turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga setengah tahun di bulan November. Secara tahunan, naik 2,6%, menyamai laju bulan sebelumnya, karena peningkatan harga makanan mengimbangi turunnya biaya energi. Kedua angka tersebut sejalan dengan ekspektasi.
Tanda-tanda bahwa inflasi yang tadinya tinggi mulai mereda juga mendorong orang Amerika untuk membuka dompet mereka selama musim liburan. Pengeluaran konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga keseluruhan aktivitas ekonomi AS, meningkat 0,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, naik dari bulan November sebesar 0,4%. Tingkat tabungan pribadi turun menjadi 3,7% dari 4,1% di bulan sebelumnya.
Ditambah dengan angka produk domestik bruto yang solid pada hari Kamis, data tersebut bisa menjadi faktor pendukung dalam pendekatan Fed yang berpotensi menurunkan suku bunga dari level tertinggi selama lebih dari dua dekade dalam beberapa bulan mendatang. Akhir tahun lalu, para pengambil kebijakan diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga paling cepat pada bulan Maret, namun pelonggaran inflasi dan pertumbuhan yang kuat telah mendorong mundur proyeksi ini. Menurut FedWatch Tool milik CME Group (NASDAQ:CME) yang dipantau secara ketat, pasar keuangan melihat sekitar 51% peluang penurunan seperempat basis poin di bulan Mei.
Namun, Monteiro mencatat bahwa “pada dasarnya, tampaknya tidak ada alasan kuat yang mendesak bagi the Fed untuk melakukan pivot perubahan sebelum musim panas, mengingat bahwa pertempuran inflasi - meskipun tampaknya terkendali - masih jauh dari selesai.”
Saham-saham futures AS turun sesaat setelah rilis PCE, sedangkan dolar turun terhadap sejumlah mata uang lainnya. Yield dari Treasury AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun yang sensitif terhadap suku bunga, yang biasanya bergerak berlawanan dengan harga, naik tipis.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
XAUUSD Berpotensi Bullish, Meskipun Terkoreksi Sebelumnya
XAUUSD Bearish Jelang Rilis Data Retail Sales
XAUUSD Masih Diprediksi Melemah Jelang Rilis Data CPI
XAUUSD Masih Berpotensi Lanjutkan Penurunan